1. Alat ukur yang di pakai adalah: vernier caliper, micrometer, micrometer stand, cylinder bore gauge.
2. Bersihkan Blok Silinder yang akan di ukur beserta alat ukurnya
3. Ukurlah diameter dalam silinder menggunakan vernier caliper, contoh hasil pengukuran dengan vernier caliper adalah 77, 14 mm
4. Ambillah
replacement rod yang sesuai dengan ukuran vernier caliper, dari table
yang di baca pada cylinder bore gauge di dapat ukuran 75 – 78, maka
replacement rot yang dipakai adalah A4
5. Pasanglah replacement rod pada cylinder bore gauge
6. Pasanglah dial indicator pada cylinder bore gauge
7. Aturlah panjang replacement rod di dalam blok silinder
8. Ukurlah panjang antara measuring point dengan replacement rod menggunakan micrometer, dari hasil pengukuran di dapat 77, 42
9. Ukurlah diameter silinder posisi X bagian atas, tengah dan bawah
- Posisi atas di dapat 27 garis x 0,01mm = 0,27 mm
Jadi hasilnya 77,42 – 0,17 = 77, 15 mm
- Posisi atas di dapat 29 garis x 0,01mm = 0,29 mm
Jadi hasilnya 77,42 – 0,29 = 77, 13 mm
- Posisi atas di dapat 31 garis x 0,01mm = 0,31 mm
Jadi hasilnya 77,42 – 0,31 = 77, 11 mm
10. Setelah selesai alat ukur di bersihkan dan di beri vaselin putih, kemudian letakkan pada tempatnya.
Sumber: http://cuwal.wordpress.com
No comments:
Post a Comment